SARASEHAN BUDAYA DAN HAUL GUS DUR: SILATURAHIM LINTAS IMAN OLEH LESBUMI PC NU PONOROGO

Sarasehan Budaya dan Haul Gus Dur: Silaturahim Lintas Iman oleh Lesbumi PC NU Ponorogo

Sarasehan Budaya dan Haul Gus Dur: Silaturahim Lintas Iman oleh Lesbumi PC NU Ponorogo

Blog Article



Lesbumi PC NU Ponorogo sukses menggelar acara Sarasehan Budaya dan Haul Gus Dur yang dirangkai dengan silaturahim lintas iman. Acara ini diselenggarakan di Pendopo Jolo Sutro, Kepatihan Kidul, Siman, Ponorogo, dan mendapatkan antusiasme luar biasa dari para undangan dan masyarakat yang hadir. Ribuan peserta, termasuk santri dan santriwati, memadati lokasi untuk menikmati suguhan seni budaya yang dipersembahkan oleh Lesbumi Semadiun Raya.


Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari internal NU maupun lintas agama. Di antaranya adalah:

Gus Rohman, Ketua RMI NU Ponorogo
Neng Isma, Aktivis Perempuan
Romo Bowo, Tokoh Lintas Iman
Romo Sigra, Ketua FKUB Surabaya
K.P. Darmanto, Ketua HPK Ponorogo
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh jajaran pengurus NU Cabang Ponorogo, tokoh NU Kecamatan Siman, serta perwakilan Lesbumi dari berbagai daerah seperti Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, dan Magetan. Unsur agama lain dan para penghayat kepercayaan turut hadir, menambah semarak kebersamaan dalam keberagaman.


Sarasehan ini dikemas dengan format santai dan menarik. Diskusi berlangsung gayeng, diselingi hiburan gamelan dari Kiai Iket Udeng, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta. Dalam diskusi, berbagai pandangan dan gagasan lintas iman disampaikan untuk memperkuat kerukunan dan kebersamaan di tengah perbedaan.


Ahmad Sauji Jenggo, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada MWC NU dan Ranting NU Siman, serta seluruh peserta lintas iman yang hadir. "Sangat bangga dengan antusiasme dari para hadirin. Dengan segala keterbatasan, akhirnya kita bisa mengadakan kegiatan yang megah dan luar biasa ini," ungkapnya.

Ketua NU Cabang Ponorogo, Idham musik kontemporer adalah Kholid, mengungkapkan dukungan penuh PC NU Ponorogo terhadap kegiatan Lesbumi. Ia berharap ke depannya Lesbumi semakin kreatif dalam mengadakan kegiatan yang mendukung pelestarian seni budaya dan mempererat kebersamaan lintas agama.

K. Sunartip Fadlan menambahkan, kehadiran berbagai elemen masyarakat dan tokoh lintas iman menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang untuk menjalin kebersamaan. “Ini adalah bentuk nyata kebersamaan di tengah keberagaman yang patut kita jaga dan teruskan,” ujarnya.


Acara ini tidak hanya menjadi peringatan Haul Gus Dur yang penuh makna, tetapi juga sarana untuk memupuk persatuan di tengah keberagaman masyarakat Ponorogo. Dengan kombinasi seni budaya, diskusi, dan silaturahim lintas iman, Lesbumi PC NU Ponorogo telah membuktikan bahwa perbedaan dapat menjadi kekuatan untuk membangun harmoni.

Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga warisan budaya dan semangat toleransi yang telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Report this page